/* $tanggal=date("Y-m-d H:i:s"); $tgl=date("Y-m-d"); $uripage = $_SERVER['REQUEST_URI']; $uripage = str_replace("index.php?","",$uripage); $uripage2 = explode("/",$uripage); $page = $uripage2[1]; $ip=$_SERVER['REMOTE_ADDR']; $useragen=$_SERVER['HTTP_USER_AGENT']; $data=explode(" ",$useragen); $browser=$data[0]; $data1=explode(";",$useragen); $so=$data1[0]; $so1=explode("(",$so); $sistem=$so1[1]; $perintah="insert into tbl_pageviews (tanggal,tgl,domain,page,ip,browser,so) values ('$tanggal','$tgl','user.abatasa.com','$kanal','$ip','$browser','$sistem')"; $hasil=mysql_query($perintah); */ ?>
Sob, memasuki bulan Februari, kita menyaksikan banyak media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian mulai dari para remaja yang masih bau kencur sampai dengan adult (wong dewasa) dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day atau biasanya disebut hari kasih sayang.
Tiap tahun membicarakan Valentine. Tiap tahun juga makin banyak Muslim yang sadar untuk mengingatkan saudaranya akan bahayanya hari Valentine. Tapi anehnya, kok ya masih banyak remaja-remaja yang keras kepala tidak mau sadar dan disadarkan akan bahaya yang sedang mengintainya ini. Gimana nggak bahaya kalau hari Valentine itu merusak dari semua segi, mulai akidah hingga ke amaliah. Mulai dari keyakinan kamu sebagai seorang muslim hingga ke perbuatan.
Oleh: Abu Misykah Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ditilik dari sisi histori, perayaan peringatan maulid (hari kelahiran) Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam merupakan produk peradaban dan budaya Syi’ah. Adalah Bani Ubaid al-Qaddaah atau yang lebih dikenal dengan al-Fathimiyyun atau Bani Fathimiyyah sebagai pelopor pertama perayaan maulid. Yakni pada pertengahan abad ke empat Hijriyah, setelah berhasil memindahkan dinasti Fathimiyah dari Maroko ke Mesir pada tahun 362 H. Tujuannya, untuk menarik simpati masyarakat yang mayoritasnya berada dalam kondisi ekonomi yang sangat terpuruk supaya mendukung kekuasaannya dan masuk ke dalam mazhab bathiniyahnya yang sangat menyimpang dari akidah, bahkan bertentangan dengan Islam.
Oleh : Yusuf Al Bahi
Bismillah..
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
“ Haji/Hajjah Muhibbul Islam ini masih belum mau dikenal orang, mungkin masih malu. “ More About me